SELASA 29 November

Abraham, Sarai, and Hagar

Mengapa Paulus memiliki pandangan rendah terhadap insiden bersama
Hagar? Galatia 4:21-31; Kejadian 16. Apakah perkara penting tentang
keselamatan yang Paulus buat dengan menggunakan cerita dalam Perjanjian
Lama ini?
____________________________________________________________
Kedudukan Hagar dalam cerita kitab Kejadian secara langsung berkait
dengan kegagalan Abraham mempercayai janji Tuhan. Sebagai seorang hamba
abdi berbangsa Mesir dalam keluarga Abraham, Hagar nampaknya menjadi salah
satu kepunyaan Abraham selaku salah satu daripada banyak pemberian yang
raja Firaun berikan kepadanya sebagai pengganti Sarai, satu persitiwa yang
mengingatkan kita pada saat pertama kali Abraham menyatakan
ketidakpercayaannya pada janji Tuhan (Kejadian 12:11-16).
Setelah sepuluh tahun menunggu kelahiran anak yang dijanjikan, Abraham
dan Sarai tetap tidak punya anak. Mereka memutuskan bahawa Tuhan
memerlukan
bantuan, lalu Sarai memberikan Hagar kepada Abraham untuk
menjadi gundiknya. Walaupun hal ini tidak lazim untuk dilakukan pada saat
sekarang, rencana Sarai sangatlah licik. Menurut kebiasaan pada zaman itu,
seorang hamba abdi perempuan secara sah dapat menjadi seorang ibu tumpang
kepada isteri tuan rumah yang mandul. Demikianlah Sarai dapat menganggap
setiap anak yang lahir dari hubungan antara Abraham dan Hagar sebagai
miliknya. Walaupun rencana itu membuat mereka berhasil mendapatkan anak,
tetapi itu bukanlah anak yang Tuhan janjikan.
Dalam cerita ini kita memiliki contoh yang sangat baik tentang kejadian
apabila berhadapan dengan situasi yang membimbangkan,orang yang kuat
beriman sekalipun imannya boleh menjadi lemah. Dalam Kejadian 17:18, 19,
Abraham memohon kepada Tuhan agar dapat menerima Ismael sebagai ahli
warisnya; sudah tentulah Tuhan menolak permohonannya. Satu-satunya unsur
“ajaib” dalam kelahiran Ismael ialah kerelaan Sarai untuk berkongsi suaminya
dengan wanita lain! Tidak ada hal yang luar biasa tentang kelahiran seorang
anak bagi wanita ini, seorang anak telah lahir “menurut keinginan daging.”
Seandainya Abraham percaya pada apa yang Tuhan telah janjikan kepadanya
dan tidak membiarkan situasi tersebut melemahkan imannya, perkara ini tidak
akan terjadi dan banyak kesedihan dapat dielakkan.
Berbeza dengan kelahiran Ismael, sila perhatikan peristiwa yang terjadi sekitar
kelahiran Ishak. Kejadian 17:15-19; 18:10-13; Ibrani 11:11, 12. Mengapakah
keadaan ini memerlukan iman yang besar dari Abraham dan Sarai?
____________________________________________________________
Dalam cara apakah keadaan anda yang kurang iman terhadap janji Tuhan telah
menyebabkan penderitaan dalam hidup anda? Bagaimanakah anda belajar
dari kesalahan ini untuk mempercayai Firman Tuhan walau apapun keadaan
yang anda hadapi? Apakah pilihan yang anda boleh ambil, yang dapat
menolong menguatkan keupayaan anda mempercayai janji Tuhan?